Jelang Ramadhan, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Pantau Ketersediaan Sembako di Pasar

    Jelang Ramadhan, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Pantau Ketersediaan Sembako di Pasar
    Bupati Pangkep H Muhammad Yusran Lalogau Pantau ketersediaan sembako di pasar

    PANGKEP- - Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau(MYL), memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok aman, jelang Ramadan.

    "Kami sudah cek, Forkopimda dan Dinas terkait. Alhamdulillah, setok kebutuhan pokok aman, "ucapnya, usai Bupati dan Forkopimda melakukan pemantauan setok dan harga bahan pokok jelang Ramadan, di pasar sentral Pangkep, Jumat(1/4/22).

    Meski diakui, ada sejumlah komoduti yang mengalami kenaikan harga. Seperti cabai, yang mengalami kenaikan kisaran Rp5000.

    Begitupun dengan minyak goreng(migor), hingga saat ini tetap tersedia namun terjadi kenaikan harga.

    "Kita lihat, ada yang menjual minyak goreng. Namun, harganya yang agak naik, "tambahnya.

    Pemkab Pangkep lanjutnya, akan terus melakukan pemantauan dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok.

    Salah seorang pedagang, Rana menerangkan saat ini cabai mengalami kenaikan harga Rp5ribu/kg. Cabai besar seharga Rp40ribu/kg yang sebelumnya seharga Rp35ribu /kg. Sementara cabai rawit saat ini seharga Rp60ribu/kg, sebelumnya Rp55ribu/kg.

    Selain harga cabai, bawang putih juga terjadi kenaikan harga Rp5ribu/kg. Dari harga Rp30ribu naik menjadi Rp35/kg.

    "Biasa, kalau mau bulan puasa naik semua harga, "ungkapnya.( Herman Djide)

    PANGKEP SULSEL
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Ramadhan, Kasat Lantas Polres Pangkep...

    Artikel Berikutnya

    Pendiri Organisasi UMKM Jenderal Suprapto...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru Diprediksi Capai 110 Juta Orang, Polri Siapkan Strategi Lalu Lintas
    Bupati Pangkep Ajak Petani Maksimalkan Musim Tanam Melalui Mappalili
    Satgas Yonzipur 8/SMG Berhasil Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia

    Ikuti Kami